STOP CHILD ABUSE
Hari ini gaes, aku mau bilang soal betapa keji dan biadabnya
seseorang yang dengan tega mencabuli/memacari/berpikiran mesum terhadap
anak-anak. Aku sendiri mau posting ini bukan hanya untuk menghakimi para
pedofil, tapi ini demi diriku sendiri sebagai fans dari anime, dan diriku
sendiri sebagai seorang calon ibu suatu saat nanti.
Postingan ini berisi opini dan penghakiman yang ditulis oleh
seorang perempuan 17 tahun, so, kalian boleh setuju atau engga, bebas.
Bagi orang-orang yang menyadap pedofil. Pikirkan baik-baik, jika
dibilang mencintai anak kenapa tidak boleh, tentu saja boleh! Seorang ibu pasti
sangat mencintai anaknya, begitu pula ayah. Tapi berbeda dengan pedofil,
alih-alih berasaskan karena cinta, itu bukan cinta, OM!
Itu nafsu. Jika cinta keinginannya adalah untuk menikahinya
bukan menidurinya! Bahkan berniat menipu mereka anak-anak polos dengan
mudahnya. Parahnya lagi, kebanyakan pula para otaku/wibu juga menjadi bagian
dari pedofil.
Nah, ini bener-bener kerusakan mental. Aku sendiri seorang
penggemar, anime, ku akui di anime sendiri banyak scene tentang seseorang yang
seperti anak-anak, atau menyebutnya loli. Ada pula anime yang kisahnya tentang
kisah cinta cewe SMA dengan anak SD.
Miris.
Sebagai manusia yang dewasa, tidakkah kalian berpikir itu tidak
normal? Oke, lanjut ke topik, dimana anime dan pedofil berhubungan. Aku ga
menghakimi semua anime salah, ada beberapa anime yang bahkan menurutku bagus
banget. Tapi banyak juga yang sampe mempengaruhi pola pikir bahkan hidup
seseorang. Istilah loli misalnya, loli itu gampangnya orang yang kawaii (imut) di
anime, bahkan ga jarang tokoh kawaii itu digambarkan seperti anak kecil. Bahkan
muncul pula istilah "Flat is Justice" yang artinya ditujukan untuk
para dada rata, bahwa dada rata itu tetap menarik. Terkadang memang gambar loli
di anime terkesan dengan dada ratanya, wajah yang imut, dan kekanak-kanakan.
Aku sendiri sering bermain game rpg online, dimana disitu kita
bisa memilih suatu character. Ga jarang dari para user temen aku yang bahkan
bermimpi punya pacar loli. DAN MEREKA KEBANYAKAN PECINTA ANIME! Ketika ada
chara yang kawaii mereka bahkan sampe ngejar-ngejar. Bahkan ketika aku make ava
kids, menjadi sejenis loli, kemudian ada om om yang minta pangku!
Solusiny selain banyakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa, STOP NONTON ANIME YANG BERPOTENSI BIKIN KAMU JADI PECINTA LOLI! Ketika
kamu terus-terusan dicekokin anime tentang anak anak kawaii, mereka bertingkah
tidak seperti umumnya di anime (read : Binal, Menggoda). Tapi di dunia nyata,
di Indonesia sendiri, anak anak masih polos, dan jika mereka menjadi seperti
itu karena mereka diajarkan oleh seseorang (karena factor X).
Hal yang paling merugikan dari meluapnya kasus pedofil buat
kalangan pecinta anime adalah banyaknya situs anime yang diblokir. Padahal,
tidak semua anime berisikan hal itu, walaupun mungkin kita bisa menyebut 90%
anime pasti ada lolinya, dan loli dii bawah umur. Tapi untuk orang-orang
dewasa, tolonglah berpikir dewasa. Ketika menonton hal-hal seperti itu
mempengaruhi pikiran anda, dan pola pikir anda, segera hentikan! Tidak perlu mengharapkan seorang loli, loli
hanya ada di anime, bukankah dengan mengajak seks kepada seorang anak akan
sangat merugikan keduanya. Yang melakukan mendapat dosa, dan anak anak akan
kehilangan masa depannya. Bukankah, kalian suka dengan tawa polos anak-anak?
Bukankah tidak menyenangkan melihat masa depannya hancur karena perbuatan
pedofil?
Anime tidak semuanya benar, jangan jadikan anime panutan hidup.
Aku pernah mempunyai teman yang sikapnya berdasarkan anime. Dia seorang jomblo,
dan tahu apa yang dia pikirkan soal pacaran? Dia ingin melakukan kabedon(artinya
cari di google sendiri gan)! Bersikap seperti para tokoh anime yang mendambakan
wanita kawaii sejenis loli. Dunia nyata tidak seperti anime, akibatnya mereka
melimpahkan hasrat lolinya ke anak-anak. Karena bagaimanapun, seorang perempuan
matang tidak bersikap kekanak-kanakan seperti karakter loli di anime.
Coba deh lihat anime dari sudut pandang berbeda, dan jangan
jadikan kejombloan adalah sebuah musibah. Kamu hidup di dunia terlalu
menyedihkan jika ga punya pacar. SALAH. Jika saja masih berpikiran seperti itu,
yang ada nafsu yang membelenggu. Kita boleh menyukai anime dengan sudut pandang
berbeda, missal, efeknya, lagunya, atau jalan ceritanya. Aku ga akan bahas
anime-anime keren nanti kelamaan, tapi yang jelas, ada banyak alasan lain yang
bisa dipakai untuk menyukai anime daripada hanya suka karena lolinya.
Nah, poin terakhir, sudut pandangku sebagai calon ibu suatu hari
kelak. Tidak pernah sekalipun seorang ibu normal yang ingin anaknya menjadi
korban pedofil. Bahkan, seorang ayah yang normal tidak akan sekalipun terima
anaknya diperlakukan tidak senonoh oleh seseorang laki-laki. Dan, pedofil
adalah diantara calon/ayah atau ibu, bayangkan saja mereka adalah anak-anak
anda, dan pikirkan bejatnya pedofil terhadap anak-anak anda.
Anak-anak adalah mutiara di dasar laut, dan orang tua adalah
seorang penyelam. Mereka akan berjuang menyelam menemukan mutiara itu,
menjaganya, membawanya hingga ke darat sehingga akan nampak sangat berkilau.
sumber gambar
http://dukeendowment.org/sites/default/files//node-images/Child%20Care%20enewsletter-istock.jpg
Comments
Post a Comment