Posts

Showing posts from 2018

Pesan Malam

Hai, Sedang apa? Kuharap kau baik baik saja Tetap menjadi dirimu, menjadi raja raja dalam setiap mimpiku.

REVIEW FILM PENDEK AGUNG HAPSAH : Agen Resep Rahasia

Image
  Dimulai dari adegan mobil vs snipper. Kemudian dilanjutkan dengan Agung di dalam mobil beserta beberapa rekannya yang berdarah darah. Kemungkinan besar mereka udah diserang duluan deh sama musuh. Dari goretan luka di mobil kayanya dicakar sama wolvrine ukuran gedhe deh.   Disitu suasana tegang, ditambah dengan music yang mendukung serta gerakan kamera. Ya setidaknya dua hal itu membantu membangun atmosfir tegang. Tapi wait, ada yang mengganjal. Ketika kamera menjadi mode snipper kaya game game tembak tembak survival gitchu, sis nipper berada di sebelah kanan mobil, tapi pas dia nembak, tembakannya ada di kiri mobil. Entah aku yang terlalu kampungan buat tahu ada teknologi peluru memutar snipper atau emang Agung melakukan kesalahan di scene ini.     Dilanjutkan ketika Agung akhirnya mengambil keputusan buat menyetir mobilnya. Dia melaju dengan cepat dan sis nipper ini ngikutin di belakangnya. Suasananya masih tegang. Musiknya juga mendukung.      Ummm buat mak

Penguasa Angkot

Image

Temanku : Ego.

Hai, bolehkah aku memperkenalkan temanku? Sang Ego yang tertawa disana, dia yang katanya punya jutaan kemauan tanpa mengharap kemajuan? Dia yang sekarang berkacak pinggang Menatapmu nanar Dia yang mudah bersuara Yang percaya bahwa dunia menghormatinya Yang bilang padaku bahwa maklum adalah musuhnya Dan dia sekarang kemari Ke arahmu, ingin berkenalan denganmu.

Confession?

Hari hari tersulit sepanjang sejarah Hari hari kelabu dalam putaran warna Boleh aku membenci mereka? Jangan!!  begitu batinku berteriak Refleksi.Bangkit Cari cara.

Saya seorang Penjual Koran

Saat itu saya berhenti di lampu merah. Ketika hendak mencoba berhitung menyaingi detikan di lampu merah, tiba tiba seorang penjual koran membuat saya mengurungi niat gabut saya. Seorang anak kecil, wajahnya lugu, memelas. Pipinya kotor, rambutnya terurai panjang. Ia menghampiri setiap satu dan satu lainnya untuk menjajakan korannya. "Pak, Bu, korannya Bu, satu saja 2000" Beragam alasan klasik mungkin sudah kebal di telinga bocah itu. Atau bahkan hanya sekadar lambaian dan tatapan sinis orang di dalam mobil. Dan kemudian ia mendekati saya. Dengan pelan ia mencoba menawari saya korannya. Buat saya, 2000 seharga membayar tukang parkir di Mall. Tempat saya membeli eyeliner seharga 80ribu. Setidaknya 2000 bukan harga yang mahal untuk sebuah kertas penuh informasi bukan? Terlepas dari harga koran yang cukup murah, saya membayangkan saya yang ada di posisi anak itu. Saya sang penjaja koran. Bagaimana saya hidup dengan uang

Berbagi?

Sebuah kata "berbagi"seringkali menjadi indikator atas sifat baik manusia. Gue pun juga menjujung kata berbagi. Hmm, berbagi, ya? Hari ini gue naik kereta mau ke jogja. Dan gue ga dapet kursi. Rame banget disini. Bamyak juga yang berdiri. Gue mengamati sekeliling semua sibuk dengan urusannya masing masing Ada yang bobok, ada yang video call, ada yang telponan, ada yang dengerin musik dan ada yang... Gue menatap kearah kiri gue. Seorang bapak bapak duduk dengan posisi menyamping, memakan banyak tempat, dan disampingnya dua anaknya tertidur dengan tempat yang kira kira bisa dipake 3 orang dewasa. Ibunya tidur di bawah, tangannya keatas kursi disilakan. So, apakah itu yang namanya berbagi? Dalam sudut pandang kita yang berdiri. Mereka berempat sangatlah egois. Dari sekian banyak yg berdiri ada peluang 2 orang dari kami yang bisa duduk disana. Sedangkan si dua anak tadi bisa duduk meyamping kakinya keatas di kursi. Tapi coba kita mendalami peran menjadi dua orang t

Gue Capek...

Kadang kalau capek, kamu cuma butuh, "Lo orang yang kuat dan lo mampu hadapi itu" atau sebuah pembelaan, "Ayo dong, pekerjaannya emang sulit, tapi gue tau lo ga selemah itu" I mean some people doesnt recognize that. Kadang orang seperti menyepelekan, karena mereka ga di posisi orang itu. Mungkin gue juga. Saat anak sd bilang, "Kak aku ga bisa kerjain soal ini" dan dengan enaknya dijawab, "Gitu doang ga bisa, itu ga ada apa apanya" Itu kena ke mental bro. Bagi kita yang udah melewati masanya, hal yang di masanya sulit menjadi mudah, Kaya kita udah ngerasa menang. Master. Kaya gitu mah gampang. Tapi pada sebuah kasus menyangkut psikologis manusia lo ga bisa gitu. Ketika hendak memberikan sebuah komentar, jangan dari sudut pandang idealnya, sudut pandang lo menjadi dia. Komentar sederhana seperti, "Lo itu bisa, lo mampu" bakalan jauh lebih menyenangkan berkali kali lipat dibanding, "Ya hidup tuh ema

Kamu, yang bersuara lembut

Siang menjelang sore ini bolehkah aku berterima kasih? Terima kasih sudah mengisi hari hariku, menciptakan tawa pada bibirku Terima kasih Telah menjadi manis dan keren dalam satu waktu Terima kasih sekali lagi Jangan pergi dari hidupku, ya?

Random di Hari Rabu

Hari ini psb. Artinya aku harus ekstra konsentrasi. Kalau orang mikir apakah fisika sma ga guna, kamu belum merasakan arsi. Kalau udah ngerasa kamu pasti pengen terima kasih sama guru fisika.  Sekarang aku ngantuk. Tadi malem sama pagi aku ngerjain tapak. Susah sih harus cermat. Ini belom selesai. Belum sarapan juga. Eh udah tadi beli bakso tusuk di kantin.  Gitu aja sih.  Arsitek tuh berat. Kalau mau gabung sama kami, kuatkan dirimu. Sibuk di sma belum ada apa apanya. Nanti kalau jadi wanita karir sama punya anak 5 kamu bakalan lebih sibuk. Percayalah.

Sakit tak Berdarah

Image
Percaya ngga karena 1 benda kamu jadi berubah jadi siluman singa sepanjang hari. AND THIS IS REALLY HAPPENED TO ME. Sekarang gue lagi sakit gigi. Sakit banget seriusan. Gue udah merasa sih, sejak kemarin, dua hari yg lalu, gigi gue bolong, dan bolongnya tuh atas bawah. Bayangin deh kalau ini apartement, atas bochor, bawah juga bochor, banjir kaga tuh coba?! Kalau di implementasikan dalam kehidupan sesosok gadis, sama. Banjir juga. Banjir air mata.... Dan ini terjadi sejak semalem. Ketika gue memutuskan untuk berbaring lemas di kasur. Sesuatu terjadi. Sakit. Gue udah feeling, waduh bakteri jahat udah mulai melancarkan aksinya. Gue awalnya biasa aja juga. Sakit kaya gini ga bakalan lebih sakit dari daripada kena revisi. Ternyata gue salah gais. Kalau revisi kita bukan sakit tapi stres abis itu, tapi kalau sakit gigi. Bahkan tukang sate tak berdosa yang tiba tiba lewat bisa bikin lu pengen marahin dia. Gue malam itu kan lagi telponan tuh sama orang. Dia yang seharusnya ga

Aku sedang Sibuk

Malam Mingguku beriringan dengan tugas Malam Seninku bergulat dengan resume Malam Selasaku menggambar gamtek Malam Rabuku menghitung rumus dan malam malam di 7 hari yang lain Sayang, Aku ingin punya malam yang panjang berbicara denganmu Seperti waktu itu Tertawa bersamamu Aku kangen suaramu Aku kangen senandungmu Aku tidak ingin kau pergi.