SAJAK KAMU

     Ada banyak hal yang nggak kamu tau, tentang aku, ataupun perasaan ini.

Kamu, Kamu, kamu ada banyak kata kamu di hatiku. Setidaknya bagian terbesar di hatiku hanya untuk kamu yang membuatku lupa cara membenci. Maksudku, kamu hampir seperti penyihir yang mengutukku untuk tidak pernah bisa membencimu. Sekuat apapun aku mencoba melupakanmu, sekeras apapun aku menangis karenamu, aku tetap menyukaimu, sama seperti dulu saat kita bersama.

    Untuk kamu yang lain, terima kasih, kamu berhasil membuatku lupak sejenak tentang kamu yang pertama. Walau begitu kamu tak pernah bisa mengambil bagian terbesar milik kamu yang pertama. Tapi tetap saja, kamu yang kedua tetap tak pernah pergi dari hidupku. Untuk itu, terima kasih atas segalanya.

     Sekarang, untuk kamu kamu yang lain, kamu yang kadang kala muncul hanya sesaat tapi membekas. Aduhai, sungguh mendebarkan rasanya, kamu bahkan mampu menyihirku dalam sedetik. Tapi, kamu kamu yang ketiga tidak pernah lama singgah. Bagai perantau yang hanya beristirahat sejenak, meneguk air minum lalu pamit hendak meneruskan perjalanan. Sakit. Tapi karena kamu yang ketiga aku jadi mengerti perbedaan rasa suka, sayang, dan kagum.

     Dan terakhir, kembali lagi untukmu wahai kamu yang pertama, kumohon berhentilah selalu hadir dalam pikiranku.


-Ditengah sepinya jam 3 Malam.

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW FILM PENDEK AGUNG HAPSAH : Agen Resep Rahasia

Aku Ingin Bersyukur,

Omong Kosong Jilid 1